BeliMOKA Kamu: Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya by Sabda Armandio Buku Literatur & Novel - SKY BLUE Terbaru January 2022. ď¸ 15 hari retur
Dalammengetahui lebih lanjut mengenai cerita anak, termasuk yang berbahasa Inggris, kamu tidak hanya perlu tahu sebatas pengertiannya. Namun, salah satu hal penting yang harus kamu ketahui juga adalah unsur-unsur dari cerita anak. Nah untuk itu, perlu dibahas lebih lanjut juga tentang hal tersebut. Kamu bisa menyimak pembahasannya di bawah ini.
Kamu Cerita Yang Tidak Perlu Dipercaya - Oleh: Sabda Armandio - Kontak Kami (WA) 0896-7269-1122. Cara Belanja. Konfirmasi Pembayaran. Status Pengiriman. Bantuan Semua Kategori. Daftar. Keinginan. Pencarian. 0 Stok Tidak Tersedia. Atau Tambah ke Daftar Keinginan.
Vay Tiáťn Nhanh. Judul Kamu Novel Penulis Sabda Armandio Penerbit Moka Media Cetakan Pertama, 2015 Tebal viii + 348 hlm 11 x 17 cm ISBN 978-795-961-9 ~ Ulasan diterbitkan di halaman Buku, koran Padang Ekspres, Minggu, 26 April 2015. Pada edisi koran, ada kesilapan dari penulis yang mencantumkan judul film Jim Carrey Sip Men!, seharusnya judul film tersebut adalah Yes Man! Mohon dimaafkan atas kesalahan tersebut. Judul Kamu Novel Penulis Sabda Armandio Penerbit Moka Media Cetakan Pertama, 2015 Tebal viii + 348 hlm 11 x 17 cmISBN 978-795-961-9 Sabda Armandio Alif barangkali adalah salah seorang prosais muda dengan kemunculan karya cemerlang. Sebuah novel bertajuk Kamu Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya yang ditulis Sabda memperlihatkan bagaimana ia menggarap jalinan cerita dari peristiwa-peristiwa biasa bahkan terkadang teramat konyol, nyeleneh, asing, tapi mampu membuat pembaca bertahan dalam rekaannya. Sabda seakan memberikan kesempatan hanya tiga hari untuk tokoh âakuâ mengingat mundur ke masa lalu dan menarasikan tokoh-tokoh lain semisal âkamuâ, âpacarkuâ, âmantan pacarkuâ, âperempuan teman sekelaskuâ, âpermenâ, dll. Sabda juga memberikan kesempatan tiga hari bagi pembaca untuk memasuki peristiwa asing yang terjadi pada tokoh âakuâ dan persentuhannya dengan tokoh-tokoh lain. Tiga hari sebagai pembuktian bahwa tidak butuh waktu panjang untuk menghidupkan tokoh dan peristwa dalam sebuah novel. Tiga hari yang terkayakan. Sudut pandang orang pertama tunggal digunakan Sabda sebagai penutur dalam novel barangkali benar menggambarkan prosa modern novel dalam kerangka kerja naratologi. Sebagaimana pandangan Ian Watt Faruk, 2007185, âakuâ yang merupakan kata ganti yang menunjuk diri sebagai individu, merepresentasikan diri manusia dalam keadaan paling konkret, partikular, unik, yang berbeda misalnya dari kami yang merepresentasikan manusia dalam keadaan kolektif, abstrak, dan terbagi. âAkuâ dalam novel Sabda menggambarkan laku manusia sehari-hari ordinary man. Bukan manusia yang lebih tinggi dalam gambaran tragedi, bukan pula manusia rendah dalam gambaran komedi. âAkuâ adalah manusia biasa, manusia yang bukan apa-apa, tetapi dapat menjadi apa saja, manusia yang belum jadi sekaligus menjadi. Manusia yang terlibat dalam proses, terlibat dalam keadaan dan peristiwa, bukan manusia yang berada di luar proses, manusia yang ada di luar atau dikeluarkan dari peristiwa dan keadaan itu. Dalam posisi keadaan biasa tersebut, tokoh âkamuâ oleh Sabda turut diposisikan dalam bagian terpenting daalam novel ini.. Dari tokoh âkamuâ-lah semua pengalaman aneh dan konyol yang dialami narator. âKamuâ seakan menjadi pusaran dari rekaan Sabda sehingga tajuk novel tersebut memberi kesempatan bagi tokoh tersebut untuk muncul dan diunggulkan oleh âakuâ. Beberapa Peristiwa Aneh Sabda memainkan peristiwa masa lalu tokoh âakuâ. Meski cuma tiga hari dinarasikan, tetapi seakan menyayat lapis-lapis terpenting dari kenangan tokoh tersebut. Dimulai dari narasi tokoh âakuâ yang bekerja di sebuah perusahaan swasta dan ia hanya mempunyai tujuh jari tangan lima di kanan, dua di kiri hanya telunjuk dan ibu jari. âAkuâ yang berusia 27 tahun, baru saja pindah indekos, dan perpindahan tersebut membuatnya mengenang sesuatu mengenai masa lalu dengan cara yang unik âMengenang sesuatu sepertinya menarik, lagi pula mudah. Ada banyak cerita asik untuk memulai tentanglah kardus berisi barang-barang lawasmu, ambil satu benda yang terletak di lantai, benda apa saja, dan biarkan ia bercerita. Atau begini jilat bersih sendok bekas makan, pandangi agak lama, dan sebuah cerita bisa kembali begitu sajaâseperti pria ramah yang mengetuk jendela kamarmu dan berkata, âYa, ini saatnya membuka jendelaâ Dari sanalah, âakuâ mulai mengenang 10 tahun ke belakang, sewaktu masih kelas III SMA. âAkuâ menarasikan hari pertama dalam novel tersebut ketika melalui sambungal telpon ia diajak bolos sekolah oleh âkamuâ untuk mencari sendok tukang bakso yang dihilangkannya. Tokoh âakuâ pun mendapat telpon kedua dari âperempuan teman sekelasâ yang mengajaknya bolos untuk menceritakan keluhan hidupnya. Namun ia mengingat janji dengan âkamuâ dan memilih menemani âkamuâ mencari sendok. Dari pencarian sendok inilah peristiwa unik dan aneh dimulai. âKamuâ yang kerap berkata salut! dengan berbagai gaya pengucapan di setiap situasi menganggap sendok tukang bakso yang dihilangkannya harus dicari. Dikarenakan tidak dapat diganti dengan sendok lain. Sebab sendok yang dia punya di rumah adalah âsendok untuk mengingatâ dan dibuat sepasang Tistan dan Isolde.â Perdebatan pencarian sendok antara âakuâ dan âkamuâ berakhir ketika âkamuâ mengundur waktu pencarian dan mengajak âakuâ mengantar tas titipan ayahnya ke rumah Kek Su di Gunung Mas, Bogor. Lima menit terpanjang dalam hidup tokoh âakuâ barangkali dirasakannya ketika itu. âAkuâ seakan masuk ke dalam dunia mimpi ketika tertidur atau barangkali tidak di atas mobil âkamuâ. Dari perihal itulah âakuâ mengalami peristiwa aneh, Badai Monyet Parit menyerang kota Bogor, orang-orang panik karena monyet-monyet mengambil telepon seluler, kota lumpuh. âAkuâ dan âkamuâ mengambil jalan pintas menuju rumah Kek Su. Mereka meyusuri sebuah gorong-gorong di belakang air mancur kota Bogor dan sampai ke âsisi B kota Bogorâ. Tempat asing dengan tiga matahari menggantung, ladang bunga, harum, tanah, awan yang bergerak tanpa harus diseret angin. Tempat yang menurut âakuâ tidak pernah ada di Bogor. Di tempat itu pula mereka bertemu dengan beberapa orang utan yang salah satunya memakai kaos bertuliskan âSave Humanâ. Pertemuan dan percakapan dengan orang utan tersebut mengantarkan âakuâ dan âkamu ke peristiwa yang lebih aneh lagi ketika sampai di rumah Kek Su. Kek Su yang gemar mengganti sebuah istilah dengan kata yang berima dan hanya mempunyai mata kanan dengan mata kiri rata dengan wajah mempunyai kepiawaian yang absurd. Ia melukis matanya sendiri dan menjadi mata asli. Kek Su menawarkan untuk melukis tiga jari âakuâ, tapi ia menolak. Dan menang ternyata peristiwa itu adalah peristiwa paling membingungkan tokoh âakuâ Badai Monyet Parit, sisi B kota Bogor, dan kepiawaian Kek Su. Hari ke dua dan ke tiga dinarasikan tokoh âakuâ melalui beberapa peristiwa yang juga tergolong aneh dan dibungkus dengan kisah tragik. Misalkan ketika tokoh âakuâ diajak oleh âmantan pacarâ ke sebuah rumah sakit untuk memeriksakan kehamilannyaâkonon ia dihamili orang lain. Namun ketika mereka mampir ke sebuah kafe untuk makan, âakuâ bertemu dengan seorang tukang sulap yang bisa membaca dirinya dan membaca diri mantan pacarnya. Tukang sulap dengan topi model top-hat yang bisa mengeluarkan kelinci, mengeluarkan selembar kartu namanta tapi beralamatkan rumah âakuâ, dan hilang tertarik ke dalam topi sendiri. Resistensi Tokoh Beberapa peristiwa aneh dihadirkan Sabda dari pengalaman âakuâ, âkamuâ, dan tokoh lain setidaknya menggambarkan resistensi terhadap realitas hidup kekinian. Tokoh âakuâ seakan hadir dan lengkap dari pengalaman tokoh lain, ia barulah menjadi âakuâ setelah ia bersentuhan dengan pengalaman tokoh lain. Tiga hari aneh tersebut diisi sepenuhnya dengan bolos sekolah. Perdebatan âakuâ dan beberapa tokoh lain seakan mengambarkan sebuah kritikan terhadap sekolah sebagai ruang penyeragaman. Kritik tersebut terlihat juga dari kehadiran tokoh bernama âPermenâ yang disukai oleh âkamuâ, yang konon, memilih home-schooling. Selain itu tokoh âmantan pacarâ juga dibenturkan perdebatan tentang anggapan terhadap perempuan hamil di luar nikah, kehendak untuk sekolah, namun norma sosial. Tokoh âPerempuan teman sekelasâ hadir dengan dilema. Ternyata belakangan hari ia baru mengetahui bahwa mencintai ayah kandungnya. Ia masih mempertanyakan hasrat yang oleh orang-orang dibahasakan sebagai electra complex tersebut. âPerempuan teman sekelasâ menganggap cinta itu pemberian tuhan. Ia merasakan, meragukan, dan mengaminkan cintanya. Bahkan dalam novel dinarasikan peristiwa âperempuan teman sekelasâ bertanya pada seorang ustad melalui sambungan telpon di acara reality show sebuah stasiun televisi. Pertanyaan tokoh tersebut menyentak orang-orang. Perasaan dan naluriah dasar manusia dibenturkan dengan norma dan hukum agama. Dama novel tersebut Sabda seakan menggali ceruk terdalam masa lalu tokoh melalui perihal sangat sederhana dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang barangkali dalam realitas dianggap enteng dan tidak penting dipertanyakan. Kegemaran Sabda akan film, video game, dan beragam genre musik juga terlihat dari cara ia menghadirkan peristiwa dan memunculkan suasana. Dari jazz, rock and roll, blues, hingga musik pop lawas Indonesia. Minnie Smith and Her Jazz Hounds, Bob Dylan, The Beatels, Rolling Stones, The Doors, Norah Jones, Nick Drake, Stevie Wonder, hingga Elfa Singer dihadirkan untuk membangun suasana sekaligus dibangun oleh suasana. Wajah sumringah Audrey Hepburn memerankan tokoh Holly Golightly dalam film Breakfast at Tiffanyâs atau Jim Carrey dalam film Yes Man! turut dibangun dan terbangun dari sebuah peristiwa. Juga beberapa teori yang mempengaruhi peradaban dunia semisal The Smoky God George Emerson dijadikan pandangan dan landasan tokoh dalam berinteraksi. Sebuah novel hadir dengan peristiwa yang boleh dipercaya atau tidak. Seperti penawaran Sabda dari novelnya pada pembaca cerita-cerita yang tidak perlu dipercaya.*** Versi PDF ULASAN NOVEL SABDA ARMANDIO
Description / Fiksi / Kamu Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya Sabda Armandio +++ Beberapa pekan menjelang Ujian Nasional, seorang siswa SMA bolos sekolah untuk kali pertama demi menolong temannya yang bernama Kamu. Kamu bilang ini persoalan gawat dan ia benar-benar butuh bantuan untuk⌠mencari sebuah sendok. Begitulah mulanya, dan perlahan, satu demi satu, jalinan peristiwa yang mengubah hidup keduanya terurai. Ditulis dalam tradisi panjang novel-novel coming-of-age seperti The Catcher in the Rye karya Salinger dan The Adventures of Hucklebery Finn karya Mark Twain, KAMU menampilkan keunikan pikiran serta cara karakter-karakternya yang remaja dalam memandang dunia, menyoroti pilihan-pilihan yang mereka ambil, keyakinan, keragu-raguan, cinta, kesedihan, amarah. Menjadi dewasa adalah proses penting yang pasti dialami, namun belum tentu dipahami, oleh semua orang. Karya Sabda Armandio ini menawarkan pengalaman baruâ sekaligus kesempatan untuk berpikir ulangâ, baik bagi para pembaca dewasa maupun pembaca-pembaca muda. Dan di atas semuanya, KAMU adalah sebuah novel yang enak dibaca.
Sabda Armandio Detil Buku Edisi Cetakan pertama Penerbit Jakarta Moka Media, 2015 Deskripsi Fisik viii, 348hlm ; 17cm ISBN 9797959619 Subjek FIKSI - NOVEL Bahasa Indonesia Call Number KC/813 SAB k ; 813 SAB k Deskripsi Ketika mantan pacarku pergi ke toilet, The beatles tengah memainkan intro lagu. Dandannya mengingatkanku kepada Abraham Lincoln. Atau yang lebih dekat, mirip seorang pemandu reality show yang membagikan uang sepuluh juta dan harus dihabiskan dalam waktu tiga puluh menit. Pinjam Buku Ini Buku ini dapat dipinjam/dibaca di Perpustakaan Jakarta - Perpustakaan Cikini Dapat dipinjam 5 Baca di tempat 1 Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah Dapat dipinjam 2 Buku Rekomendasi Lainnya Informasi dan Bantuan Syarat & Ketentuan Pintasan 2023 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.
kamu cerita yang tidak perlu dipercaya